CARA KOMUNKIASI DENGAN BAIK & EFEKTIF SERTA CONTOH KOMUNIKASI YANG BAIK

Setiap hari, dalam aktifitas kita tentu ada komunikasi didalamnya. Transaksi, negosiasi, bertanya, saat menerima pelajaran dan lain sebegainya, selama didalamnya terdiri dari 2 atau lebih, sudah bisa disimpulkan akan terjadi komunikasi didalamnya. Secara gamblang, komunikasi bisa diartikan sebagai proses bagaimana ia bisa berhubungan dengan orang lain. Pertukaran informasi, saling mendengar dan berbicara sudah menjadi alasan terjadinya komunikasi.
Sangat banyak metode komunikasi yang bisa digunakan, diantaranya adalah dengan menggunakan bahasa tubuh, kemampuan untuk membuat orang lain terpengaruh, atau terjadi persetujuan adalah hasil dan metode dalam berkomunikasi. Terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang melakukan komunikasi. Tak ada manusia yang tidak pernah berkomunikasi, sayangnya tidak semua orang tahu cara membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif berikut ini adalah beberapa cara komunikasi yang baik dan efektif :
  1. Selalu menghargai siapa yang berkomunikasi dengan kita : Penelitian telah menyepakati bahwa setiap manusia ketika mendapatkan informasi, sedikitnya membutuhkan waktu kurang lebih 8 detik dan setelah itu akan diabaikan karena ada informasi berikutnya. Apalagi saat ini sudah banyak sekali media informasi yang bisa di akses dengan mudah. Smartphone, internet, majalah dan koran adalah contoh diantaranya. Untuk membuat komunikasi lebih efektif dan lebih lama kamu mengingat informasi, cobalah untuk berbicara tentang topik tertentu dengan orang lain. Hargai setiap lawan bicara, siapapun yang sedang berbicara dengan sobat mbojo saat ini, kadang dia lebih paham dengan hal tertentu yang belum kita tahu sebelumnya. Menghargai pembicaraan mulai dari awal kita menyapanya, jangan pernah terlalu sering membuka ponsel kita ketika sedang berkomunikasi.
  2. Perhatikan dengan baik intonasi dan gaya bahasa yang digunakan : Kita harus lebih menyadari tentang intonasi nada yang kita gunakan saat berbicara, tidak masalah untuk tampil natural saat berbicara, tapi tetap perhatikan intonasi bicara yang digunakan. Jika memang penjelasan itu harus terstruktur, gunakan tata bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Ketika memang harus ada penekanan nada untuk meyakinkan, gunakan ekspresi yang membuat orang lain langsung mengerti dengan apa yang kita katakan. Tinggi dan rendahnya suara yang digunakan sangat berpengaruh sekali dalam berkomunikasi.
  3. Mengerti apa yang akan dibicarakan : Mengawali suatu komunikasi, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang topik yang dibicarakan. Kalaupun sobat mbojo belum mengerti dengan betul tentang topik yang dibicarakan, tak apa untuk mengganti topik. Ataupun sebaliknya, ketika lawan bicara kurang paham dengan topik, boleh ajak dia untuk mengganti topik. Tapi, jika yang dibahas adalah bentuk menjelaskan, jelaskan kepada lawan bicara. Agar sama-sama saling belajar dengan topik yang ingin dibahas tersebut. Jangan sampai terjadi misscommunication dalam komunikasi
  4. Berkomunikasi harus membentuk keselarasan : Akan percuma dalam berkomunikasi jika tidak terbentuk keselarasan. Berkomunikasi tentu bertujuan untuk membuat hubungan semakin erat, bukan debat kusir yang menyebabkan percekcokan. Jika kita bisa membuat komunikasi nyaman tanpa ketegangan, tak hanya keselarasan yang akan tercapai, bahkan lebih dari itu, kamu akan menjadi orang yang dipercaya oleh lawan bicara. Bersikap terbuka saat berbicara sangat perlu, tak ada yang ditahan, berbicara secara spontan dengan eskpresi yang meyakinkan.
  5. Perhatikan bahasa tubuh dan detail ekspresi saat berkomunikasi : Ada satu teknik yang sangat ampuh digunakan saat berbicara dengan lawan bicara kita, yaitu teknik “Mirroring”, mirroring adalah teknik menyelaraskan bahasa tubuh kita. Teknik ini dilakukan dengan cara mengikuti gerak tubuh dari lawan bicara kita saat berkomunikasi. Jangan sampai kentara juga sob, perlahan-lahan saja untuk mengikuti gerak tubuhnya. Perhatikan gerakan mata, alis dan bibirnya. Ini terbukti bisa membuat dia selalu tertarik untuk berbicara dengan kita.
  6. Komunikasi harus diisi dengan memberikan saran dan kritik : Kemampuan berkomunikasi memang bertujuan untuk menyampaikan atau bertukar informasi. Pun ketika komunikasi tersebut berisi kritikan, terimalah dengan reaksi positif seperti memberikan senyuman atau anggukan kepala. Gerak dan ekspresi tubuh seperti itu membuat orang yang menyampaikan kritikan akan selalu membuka diri dan membuat si pengkritik merasa dipedulikan oleh yang dikritik. Ini berlaku sebaliknya, sobat mbojo boleh mengkritik lawan bicara lainnya (kalau ada), tetap perhatikan kritikan yang disampaikan, selalu jaga perasaan dan intonasi cara menyampaikannya.
  7. Pastikan yang dibicarakan jelas dan tidak sembarang lompat tema : Pada dasarnya, hampir semua komunikasi bertujuan untuk mencari solusi, membuat orang merasa lebih aman, nyaman dan tidak ada yang dibingungkan. Berkomunikasi yang efektif harus tahu arahnya dan jangan sampai ada sesuatu yang kurang nyaman dihati, apalagi menggantung. Kalau sudah menggantung, justru membuat lawan bicara kita menjadi kurang nyaman dan bingung arah pembicaraan yang dilakukan tersebut.
  8. Mendengarkan dengan penuh ekspresi : Setelah mengetahui topik pembicaraan, apakah itu tentang hal yang menyenangkan atau yang menyedihkan, kamu harus melatih diri untuk memberikan ekspresi yang tepat sesuai hal yang dibicarakan. Ketika seseorang berkomunikasi dengan kita tentang sesuatu yang menyenangkan, tetap pasang wajah senyum dan anggukan untuk memberi kesan bahwa kamu memperhatikannya.
  9. Pelajari tanda-tanda seseorang sudah mulai tertutup : Hal yang wajar ketika seseorang tidak ingin melanjutkan berkomunikasi dengan kita, mereka cenderung defensif atau bertahan dan gaya bicaranya mulai berhati-hati. Bisa dilihat juga ketika sebelumnya dia mau untuk melihat wajah kita, ketika dia sudah mulai menutup diri dia akan memalingkan wajahnya ke arah lain. Ketika dia sibuk melihat jam, atau melihat keluar jendela, itu pertanda bahwa dia memang sedang ingin mengakhiri pembicaraan
  10. Tetap sisipkan kalimat pertanyaan dan bubuhi dengan sesuatu yang lucu : Ini sangat penting, dan memang harus diperhatikan. Ketika berkomunikasi dengan seseorang, kita harus tahu bahwa yang dibicarakan tersebut akan mempengaruhi perilaku seseorang. Jika memang tema yang dibicarakan adalah pembicaraan yang serius, agar tidak terlarut dalam ketegangan, berilah sedikit lelucon segar agar suasana mencair. Tapi sekali lagi perhatikan tema pembicaraan, kalau memang tidak harus diisi dengan lelucon, berarti memang pembicaraan tersebut sangatlah penting.
Pastikan terlebih dahulu siapa dan kapan kita berkomunikasi, setiap individu dan setiap karakter akan berbeda penerapannya. Kembali dari kita yang harus menyesuaikan jika ingin komunikasi tersebut baik dan efektif

REFERENSI
http://mbojosouvenir.net/10-tips-cara-membangun-komunikasi-yang-baik-dan-efektif/
http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/ 

Komentar

Postingan Populer