Kebudayaan Keluarga Ku



KEBUDAYAAN KELUARGA KU
Aku mau menceritakan tentang kebudayaan yang ada di keluarga ku. Karna ayah berasal dari Lampung dan Ibu ku berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Tapi disini aku akan menceritakan kebudayaan dari Ayahku yaitu kebudayaan Lampung. Di Lampung ini sangat melarang terjadinya perceraian, kenapa seperti itu? Karena perkawinan dinilai sebagai kehidupan bersama sampai mati. Oleh karna itu apabila terjadi perceraian, maka orang yang bersangkutan bersama garis keturunan akan buruk namanya (tercemar) sehingga mereka akan menderita karna hal itu, sebab bisa saja orang lain nanti beranggapan buruk.
Ada yang namanya kebiasaan Ngarak Maju. Itu adalah kebiasaan arak-arakan pengantin lampung yang biasanya selalu dilakukan di tempat penganti pria, ini tandanya bahwa si pria telah resmi menikahi mempelai wanitanya. Dulu aku juga pernah engikuti arak-arakan seperti ini, banyak sekali yang dibawa mulai dari makanan, perhiasan, alat rumah tangga, dan bahkan membawa buah kelapa yang ditancapkan lidi di ujung lidinya di tempel uang seribuan semua.

Ada juga istilah Cuwak Mengan Nyeruwit, nyeruwit adalah makanan khas orang Lampung yang terdiri dari sambal, terong ungu yang di bakar, ikan bakar, ikan goreng, pepes ikan, serta lalapan. Semua makanan ini ditempatkan dalam 1 wadah dan dimakannya pun secara bersama sama, hal ini dimaksudkan untuk menyatu dalam kebersamaan dalm suka maupun duka. Semua makanan tersebut tidak dihidangkan di atas meja atau dengan menggunakan piring namun menggunakan tikar yang biasanya terbuat dari daun purun, dan makannya pun tidak menggunakan sedok dan garpu melainkan menggunakan tangan, karena makan menggunakan tangan adalah kebiasaan orang lampung, banyak yang bilang katanya lebik nikmat. Biasanya setelah selesai makan bersama seperti ini di lanjutkan dengan senda gurau atau bercerita, tentu saja agar mempererat antara keluarga atau teman.


Sebenarnya masih banyak sekali kebudayaan yang ada di lampung dan yang sudah diterapkan di keluarga ku, tapi jika dijelaskan satu persatu tidak akan ada habisnya, karna kebebudayaan atau adat istiadat suatu daerah itu beragam dan banyak jenisnya.

Komentar

Postingan Populer