MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (part 2)
A. HAKIKAT
Hakikat adalah
kebenaran atau yang benar-benar ada. Kata ini berasal dari kata pokok hak
(al-Haq), yang berarti milik (kepunyaan) atau benar (kebenaran). Secara
filosofis hakikat merupakan kesatuan integal dari potensi-potensi esensial yang
ada pada diri manusia, yaitu :
1.
Manusia sebagai
makhluk pribadi
2.
Manusia sebagai
makhluk sosial
3.
Manusi sebagai
makhluk susila
4.
Manusia sebagai
makhluk religius
B. UNSUR KEBUDAYAAN
Koentjaningrat
(1985) menebutkan bahwa ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Koentjaningrat
menyebutkan sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal
tersebut adalah :
1.
Kesenian
2.
Sistem teknologi
dan peralatan
3.
Sistem organisasi
masyarakat
4.
Bahasa
5.
Sistem mata
pencaharian hidup dan sistem ekonomi
6.
Sistem pengetahuan
7.
Sistem religi
C. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut
J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 :
1.
Gagasan (Wujud
Ideal)
Gagasan kebudayaan
adalah kebudayaan yang membentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, pertaran, dan sebagainya yang sifat abstrak tidak dapat raba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat.
2.
Aktivatas
(Tindakan)
Aktivitas adalah
wujud kebudayaan suatu tindakan dari manusia dalam masyarakat itu. Sering
disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas
manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya.
3.
Artefak (Karya)
Artefak adalah
wujud kebudayaan fisik yang berup hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan yang lain.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar